Peluang banyak tapi tidak berbuah gol, itu salah satu sebab Persebaya Surabaya bermain imbang saat berhadapan dengan Persik Kediri, Senin (5/5/2025), di Stadion Brawijaya. Dari delapan tendangan mengarah ke gawang hanya tiga yang menjadi gol.
Akibatnya, Persebaya gagal mempertahankan posisi dua di klasemen sementara Liga 1 dan di geser oleh Dewa United. Anak asuhan Paul Munster masih memiliki kesempatan karena poin kedua tim sama namun berbeda di agresifitas gol.
Terlihat pada sesi latihan Kamis sore (8/5), para pemain melakukan simulasi eksekusi tendangan langsung.
“Ada sejumlah peluang gol yang kami lewatkan begitu saja. Inilah yang harus kami perbaiki. Ketika kami mendapatkan peluang, kami harus memanfaatkannya,” kata Munster jelang latihan di Gelora 10 November.
Tercatat dalam empat pertandingan terakhir, Persebaya mampu mencetak enam gol dari total 48 tembakan. Statistik diatas kertas menunjukkan bahwa rasio peluang menjadi gol sangat kurang.
Pada pertandingan mendatang pelatih asal Irlandia Utara menekankan kepada semua pemain, tidak boleh menyianyiakan peluang jika ingin meraih kemenangan.
“Dalam pertandingan mendatang, kami harus menang. Kami tidak boleh bermain-main dengan penyelesaian akhir kami. Itulah yang akan kami kerjakan hari ini,” terangnya.
Persebaya akan menjamu Semen Padang pada Minggu (11/5), di Gelora Bung Tomo. Mereka harus memenangkan laga itu untuk terus menjaga peluang mengakhiri kompetisi di urutan kedua klasemen Liga 1.