Pelatih Persebaya Paul Munster mengungankapkan rasa kesal kepada anak asuhannya setelah ditahan imbang oleh Persik Kediri, pada Senin 5 Mei kemarin.
Dalam pertandingan tersebut Persebaya sebenarnya sudah unggul dari tim tuan rumah 2-3 sampai menit 90+4′. Namun sesaat wasit akan meniup peluit tanda pertandingan akan berakhir, gawang yang dijaga Andhika Pratama justru kebobolan.
Pergantian pemain di menit-menit akhir membuat lini pertahanan Persebaya sedikit miskomunikasi, dan itu dimanfaatkan oleh Ramiro Fergonzi untuk mencetak gol pada menit 90+5′. Kemenangan yang sudah diepan matapun sirna.
“Di detik-detik terakhir kami kebobolan dan seharusnya itu tidak terjadi. Jadi, secara keseluruhan saya sangat kecewa karena tujuan kami adalah meraih kemenangan hari ini,” ungkap Paul Munster, usai laga pada Senin (5/05/2025).
Tidak berhenti disitu saja, Bajol Ijo sebenarnya lebih agresif dibandingkan Macan Putih. Tercatat ada 8 peluang yang seharusnya bisa dikonversikan menjadi gol.
“Semua orang sudah lihat, kita punya banyak peluang kita harusnya menang 7-8 gol, itu bikin saya kecewa karena harusnya kita menang,” pungkasnya.
